1

Nafsu Pramuniaga

Minggu, 22 Januari 2012

Sore itu saya melakukan sedikit shopping disupermarket kecil di dekat rumahku, AMARKET. Meski kecil, tempatnya nyaman, dan juga beberapa pegawai prianya yang lumayan ganteng. Ada satu pegawai yang sangat menarik. Namanya Sunaryo, tapi dipanggil Naryo.Umurnya sekitar 20an, masih muda. Rambutnya pendek rapi, baru saja dicukur. Wajahnya ganteng sekali,apalagi jika dia sedang menyisakan sedikit sisa

cukuran kumis dan brewoknya. Ah, gak tahan! Kulitnya memang gelap, seperti kulit kebanyakkan pria Jawa.Badannya biasa saja, tertutup oleh seragam kaos kemeja merah AMARKET. Namun saat dia menyilangkan lengannya di depan dada, nampak bahwa kedua tangannya itu lumayan kekar. Tiap kali berbelanja di situ, saya sering curi-curi pandang, berpura-pura mondar-mandir melihat barang. Sikap Naryo biasanya terlihat dingin, jarang senyum, kecuali jika sedang diajak bicara.

Entah kenapa, saat itu, ketika saya diam-diam memperhatikannya, Naryo ternyata membalas pandangan mataku. saya deg-degan sebab pandangan matanya

terlihat kaku dan dingin, seolah dia mencurigai saya ingin mencuri sesuatu. Memang tingkah lakuku terlihat agak aneh. Tapi hal itu disebabkan karena saya salah

tingkah memperhatikan dia, bukan karena saya berniat mencuri. Namun Naryo mendekatiku dan berbisik,

“Tingkah lakumu aneh banget dari tadi. Mau nyolong yach?” Nampaknya Naryo mencoba untuk tidak menimbulkan kehebohan.

“Nggak,” jawabku, gugup. Jelas saja aku gugup,ditanyai oleh pria yang saya taksir. Apalagi naryo ganteng. saya megap-megap mencari napas, sesak.

“Ayo sini, ikut saya ke atas,” ujar Naryo. Tanganku langsung ditarik. Saya tak bisa melawan, sebagian karena saya memang ingin diajak pergi olehnya. Tak ada pengunjung toko yang memperhatikan kami. Namun salah satu pegawai pria, teman kerja Naryo, melihat kami. Naryo membawaku ke belakang toko. Sebuah tangga menuju lantai atas berlokasi di situ. Pegawai ganteng itu lalu membawaku naik ke lantai atas. Lantai atas

dibangun untuk kebutuhan tempat tinggal para pegawai toko. Saya hanya melihat sebuah lorong pendek dengan banyak pintu, seolah sedang berada di dalam sebuah motel kecil. “Sini, masuk,” kata Naryo, membuka sebuah pintu. Ternyata saya dibawa masuk ke dalam gudang.

Gudang itu kecil, hanya diterangi sebuah lampu neon remang-remang. Tak ada jendela satu pun; hanya ada sebuah ventilasi. Suasana terasa sesak dan pengap.

Berbagai kotak produk bertumpuk di mana-mana. Naryo menutup pintu. Jantungku berdebar kencang, tak tahu apa yang sedang terjadi. “Kamu nyolong apa tadi?”

tanyanya agak ketus.

“Nggak kok,” jawabku, agak gemetar. Meski saya memang tak berslah, tetap saja takut.

“Bohong kamu! Sini, saya geledah,” balas Naryo. Dengan kasar, kedua tangannya meraba-raba badanku dari leher turun sampai ke pinggang. Saat dia sibuk meraba-raba

celana pendekku, saya hampir tak dapat menahan gejolak nikmat karena tangannya tanpa sengaja mengelus-ngelus kontolku yang mulai ngaceng. “Apa ini?” tanyanya, agak

kesal.

“Hmm… anu… itu batang saya,” jawabku, malu-malu sekaligus takut. Kontolku tumbuh semakin besar dan panjang, menciptakan tonjolan besar di dalam celana

pendekku. Tonjolan itu semakin besar berhubung sayatidak mengenakan celana dalam.

“Bohong, pasti barang curian. Ayo, buka!” gertaknya. Dan sebelum saya sempat membela diri, tiba-tiba Naryo sudah menarik celanaku turun. SRET! Kontol ngacengku

terekspos, bergoyang naik turun, terkena celana, di depan Naryo. Kedua bola pelerku tergantung lemas karena suhu ruangan yang agak panas. Tiba-tiba saja, kemudian, Naryo menggenggam batang kontolku dan langsung mengocok-ngocoknya. Tak ayal lagi, saya

mendesah kenikmatan. Melihat aku sangat menikmatinya, Naryo berkata, ” Bener dugaan gue. Loe ini homo. Pantes aja loe sering ngeliatin gue diam-diam. Kirain

gue gak tau?” Dengan kasar, Naryo juga melepas kaosku. Aku kini berdiri bertelanjang bulat di hadapan pria yang sering mengisi fantasi mesumku tiap kali saya onani. “Ini yang loe mau kan?” tanyanya dengan nada mencibir seraya memelorotkan celana panjangnya. Dengan kasarnya, Naryo memaksaku berlutut di depannya.

“…hhohh…” desahku ketika mataku menangkap pemandangan yang menakjubkan. Di depanku terpampangcelana dalam Naryo, briefs putih. Celana dalam itu nampak ketat sekali, terlalu sempit untuk ukuran pinggang pria ganteng itu. Benjolan besar nampak menghiasi bagian depan briefs itu, lengkap dengan noda basah. Rupanya Naryo sudah merencanakan semua itu sehingga dia sudah terlanjur terangsang. Kudekatkan hidungku pada tonjolan itu dan kuhirup dalam-dalam aroma kelaki-lakian Naryo. Mmm… sedap.. Aroma precum menyengat hidungku, merangsang nafsu birahiku.

“Jangan dihirup doank. Buka!” perintah Naryo, menekan kepalaku dengan kasar.

Dengan tangan gemetar karena gugup, saya menyelipkan jari-jariku masuk ke dalam karet celana dalamnya. Kulit tubuh Naryo terasa hangat dan agak basah dengan keringat. Lalu kepelorotkan celana dalam itu. Kontol Naryo mendesak keluar dan langsung menampar pipiku. Aku kaget dan melepaskan celana dalam itu. Briefs putih milik Naryo turun dengan sendirinya sampai ke mata kaki. Di hadapanku, kontol ngaceng kepunyaan

Naryo terlihat begitu menggoda.

Seperti kontol orang Jawa kebanyakkan, kontol Naryo bersunat. Jahitan sunatnya sangat bagus sehingga Naryo seolah terlahir dalam keadaan bersunat. Kepala kontolnya berkilauan berlumuran dengan cairan precum. Tegang, kontol itu berdenyut-denyut. Bentuknya indah sekali, seperti helm baja kemerahan. Ukurannya pun lumayan besar. Di pangkal batangnya ditumbuhi jembut. Kontol Naryo sungguh ……pun lumayan besar. Di pangkal batangnya ditumbuhi jembut. Kontol Naryo sungguh kontol terindah yang pernah

kulihat. Kulihat Naryo mendelik padaku, memaksaku dengan pandangan matanya untuk segera menghisap batang kemaluannya itu.

“Ayo, tunggu apa lagi. Isep kontol gue. Loe doyan kontol kan? Sekarang gue kasih kontol gue. Cepet isep!” perintahnya. Kontolnya didorong paksa ke

bibirku. Noda precum melumuri bibirku. Tanpa membantah, aku membuka mulutku. Kontol besar itu pun masuk. Mulutku penuh dengan batang kelaki-lakian Naryo. Rasa precumnya yang asin dan licin memenuhi syaraf perasa lidahku. Kontol itu masuk terus sampai bulu jembut yang tumbuh di pangkal kontol itu menggelitik hidungku. Aku hampir tersedak karena kontol itu hampir menyentuh anak tekakku. Wajah Naryo menyunggingkan sebuah senyum mesum. “…hhhoohhh… mulut loe anget dan basah… ooohh….”

Kemudian Naryo mulai menggenjot mulutku. Kontolnya ditarik maju-mundur dengan irama tetap. Untung aku sudah berpengalaman dalam hisap-menghisap kontol sehingga aku bisa mengimbangi gerakan kontolnya. Bibirku sengaja kukecilkan agar terasa sempit. Batang Naryo bergerak keluar-masuk semakin lama semakin cepat. “…mmmpphh… mmpphh…” Hanya itu yang bisa

kusuarakan.

Naryo semakin terangsang. “…hhhoo… aaahhh… aaahhh….” Dia memakai mulutku untuk mengentot. Saya cuma berlutut di tempat dan membuka mulutku sementara Naryo memuaskan libidonya. “…hhhoosshhh…. aaahhh….” Desahan-desahan mesum Naryo terus terdengar. Sementara itu, hawa pengap dan panas dalam gudang itu membuat tubuh kami berdua basah berkeringat. Naryo terpaksa melepas seragam kaos kemeja. Mataku terbuka dengan lebarnya, menikmati keindahan tubuh Naryo.

Tubuh laki-laki memang merupakan rangsangan hebat bagiku sebab kau adalah seorang pria homoseksual. Naryo memang tidak seatletis seperti yang kubayangkan. Namun, jika dibandingkan dengan pria biasa lainnya, tubuh Naryo bagus sekali. Dadanya nampak agak besar, bercampur dengan sedikit lemak. Kedua putingnya melenting, mengeras. Di sekelilingnya ditumbuhi bulu-bulu halus. Puting Naryo yang berwarna coklat tua nampak kontras sekali jika dibandingkan dengan warna kulit tubuhnya yang sawo terang. Sedangkan perutnya rata tanpa otot. Keringat telah mengilapkan sekujur

tubuhnya. Kontolku makin ngaceng.

Mendadak Naryo mengerang-ngerang. “..aarrgghh… aaahhh…” Sedetik kemudian, kontolnya ditarik keluar. Saya terang saja kecewa. “…hhhooo… hampir aja,” katanya sambil terengah-engah. “Mulut loe enak banget, sampai-sampai gue udah mau ngecret.” Rupanya Naryo sengaja berhenti sebab dia tidak mau mencapai klimaksnya sebelum menikmati tubuhku. “Berbaring!” perintahnya lagi. Seperti anjing penurut, saya berbaring di atas tumpukan kardus. Dalam ahti, saya mtahu apa yang akan segera kudapatkan. Naryo pasti ingin mengentotku. Ooohh…. Ini yang kutunggu-tunggu!

“Gue denger, homo doyan dingentot. Gue mau nyobain loe,” katanya. Dengan itu, kedua kakiku dikangkang lebar-lebar sampai-sampai lubang anusku terasa seperti

ditarik. “Keliatan sempit. Pasti enak kalo dingentot. Loe doyan dingentot ‘kan?” Aku mengangguk-ngangguk, penuh antusiasme. Memang itu yang kuharapkan, agar bisa dingentot pria seganteng Naryo. Naryo mengangkat pinggulku tinggi-tinggi, kuat sekali dia. Mula-mula, kukira dia mau mencicipi kontolku tapi ternyata aku salah. Naryo cuma mau melumasi anusku saja dengan air liurnya. Beberapa kali dia meludahi anusku yang berkedut-kedut. Dapat kurasakan air liurnya melelh menuruni belahan pantatku. Lalu pinggulku dilepaskan begitu saja. Pantatku terhempas dan mengenai kardus.

Sekali lagi, kakiku dikangkangkan. kali ini, Naryo akan menyodomiku dengan kontolnya. “Gue mau loe memohon gue buat ngentotin loe. Ayo, mohon. Cepet!”

Apapun akan kulakukan agar si ganteng pramuniaga AMARKET itu sudi mengentoti pantatku yang lapar akan kontol itu. “Ngentotin saya, kumohon. Saya butuh

kontol Mas Naryo. Saya mohon agar Mas Naryo sudi mengentoti saya,” mohonku. Sudah lama saya tidak dingentot, makanya saya rindu sekali akan hajaran kontol di dalam anusku. Saya menekankan keinginanku dengan meraba-raba kepala kontolnya sambil melemparkan pandangan memelas. “Fuck me…”

“Loe yang minta, loh. Jangan nyesel,” sahut Naryo, mengocok-ngocok kontolnya. “Buka yang lebar,” katanya, kasar. Kakiku dipegangi dan dibuka lebar-lebar. Tangannya terbentang sambil menahan kakiku. “…aaahhh…” desahnya ketika kepala kontolnya

bergesekkan dengan anusku. Digesek seperti itu, anusku langsung berkedut-kedut liar, tak sabar untuk segera disodomi. “Terima kontol gue… hhhoohh…” desah Naryo, mesum. Kontolnya didorong masuk, menekan anusku. Pelan tapi pasti anusku terdorong masuk dan mulai membuka. Kepala kontol yang penuh precum itu pun masuk perlahan-lahan. Ooohhh…. rasanya enak banget.

Bagi mereka yang masih perjaka, tahap ini adalah tahap yang paling menyakitkan, tapi saya telah terbiasa. Anusku membuka semakin lebar seiring dengan semain masuknya kontol Naryo ke dalam tubuhku. Selama proses penetrasi itu, prmauniaga tampan itu terus-menerus mengerang keenakkan. “…hhooosshh… sempit bener… aaahhh… lebih sempit dibanding memek pacar gue… aaarrghh…” Ternyata Naryo adalah pria straight dan sudah mempunyai pacar wanita. Paling tidak, Naryo sekarang sedang mengentoti aku, dan bukan mengentoti pacarnya. “…hhhoosshh…. aahhh… dikit lagi…. aaahhh…. ayo… buka pantat loe… hhhoohh,,, biarkan gue… aaahh… massuukk… hhhoosshhh….”

Dan… PLOP! Kepala kontol itu akhirnya masuk! Aku mendesah, lega dan sekaligus puas. “…aaaahhhh…. kontol kamu besar banget…

aaahhh…. pantatku penuh, nih…. aaahhh….” Kedua kakiku kulilitkan pada pinggangnya. Oh, ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Karyawan supermarket yang kutaksir sedang membenamkan kontolnya di dalam pantatku.

“Rasakan kontol gue. Loe pengen dkontolin ama kontol gue ‘kan? Pacar gue aja gak tahan, apalagi loe yang homo.” Dan Naryo pun mulai memompa pantatku. Mula-mula kontolnya ditarik keluar pelan-pelan. “…aaahhh…” desahnya ketika kulit kepala kontolnya bergesekkan dnegan dinding duburku. Setelah kepala kontol itu hampir keluar, Naryo mendorong masuk kontolnya. “…hhhoohhh….” desahnya lagi, matanya terpejam

rapat-rapat. Kontolnya ditarik keluar lagi, kemudian dibenamkan lagi, begitu seterusnya. Tarik,

“…aaahhh…”, dorong, “…uuugghh….”, tarik,

“….hhoosshhh…”, dorong, “aaarrggghh…”

Bukan hanya Naryo saja yang mengerang, aku pun turut menyuarakan kenikmatanku. Setiap kali kontolnya bergerak masuk, aku ngos-ngosan. Seolah sesuatu yang besar sedang menembus dalam-dalam. Saya bahkan merasa seakan-akan batang kontol Naryo akan keluar dari dalam mulutku! Tapi saat kontol itu ditarik mundur, saya merasa kekosongan mengisi diriku. Naryo memang tukang ngentot yang handal. Nampaknya dia sering ngentotin pacarnya sehingga jurus ngentotnya tinggi sekali. Dengan kontolnya, Naryo sanggup membuatku gila dengan nafsu. “…hhhoohh… yyeeaahh… ngentot pantatku… aaahhh…. yang keras…. aaahhh…. lagi Mas….. aaahhh…. lebih keras….. aaarrgghh… saya mau kontol Mas Naryo… aaahhh…. ngentot…. ooohhh….”

“…aaahhh… gile… sempit…. aarrgghh…” erang Naryo, terus-menerus menggenjot pantatku. Badanku dipakai untuk melayani hawa nafsunya. Kontolnya dihajarkan ke dalam pantatku tanpa ampun. Irama ngentotnya pun semakin cepat. Gerakannya bagaikan

piston kereta api, memompa tanpa henti. Erangan nikmat kami berdua bercampur dan bergema di dalam gudang kecil itu. Tubuh kami berbalutkan tetes-tetes keringat, basah sekali. Naryo mendekatkan tubuhku padanya agar penetrasi kontolnya menjadi semakin

dalam. Alhasil, tubuh kami pun saling berdempetan.

“…aaahhh… enak banget… ooohh… gue ngentotin cowok… aarrgghh… gile… gak nyangka… aaahhh… bisa nikmat… aaahhh… banget… hhoosshh… mantap… aarrgghh… fuck you!… aaahhh… fuck!…”

Tak kuasa menahan birahiku, saya membiarkan tanganku menggerayangi tubuh Naryo. Ah, tubuhnya enak diraba-raba. Kontur ototnya, meski kecil, sangat terasa. Apalagi tonjolan dadanya, nikmat untuk diremas-remas. Dan tiap kali saya meremas dadanya, Naryo akan mengerang nikmat dan malah menjadi semakin bringas. Hajaran kontolnya terasa semakin keras, mengobok-ngobok isi perutku. Tanpa ampun, kontol Naryo menyodok sana-sini. Sesekali, organ kelaki-lakiannya itu mengenai prostatku sehingga saya menggelinjang-gelinjang karena nikmat. “…aarrgghh…

ooohhh….” Saya hanya bisa mengerang dan membiarkan pemuda ganteng itu memakai tubuhku demi kepuasannya. “…aarrgghhh… ngentoti saya, Mas… aarrgghh…” racauku seperti cowok murahan.

“…aarrgghh… ngentot loe!… aarrgghhh…. fuck!… kontol gue bikin loe terangsang kan?… hhhoohhh…. rasain kontol gue… aaarrgghh… gue bakal bikin loe ngecret… aarrgghh… gue mau loe ngecret… uuuggghh… ayo, homo… aarrgghh… kocok kontol

loe… aarrgghh… ngecret buat gue… aaahhh… kasih gue liat… uuugghhh… kalo loe doyan dikontolin… aarrgghh… ama kontol gue…. hhhoosshh…” Di tengah acara ngentot, Naryo masih sempat mendesakku untuk ngecret. Tentu saja saya menurut dengan senang hati.

Dengan sebelah tangan, saya mengocok kontolku secepat mungkin. Tapi entah kenapa, meski saya terangsang berat, saya tidak kunjung ngecret. Kontolku ngaceng, tegak berdiri, tapi pejuhku tidak mau tersembur keluar. “Ah, sini, gue kocokin,” kata Naryo, agak jengkel.

Telapak tangannya yang kasar dan kapalan terasa menggesek batang kontolku. Dengan genggamannya yang kuat, pramuniaga bejat itu pun mengocok batang kontolku, naik-turun. “…aaahhh… hhhoohh… aaahhh…” Mataku merem-melek, tak kuasa menhaan kenikmatan yang berpadu pada kontolku. Ada sentuhanm hangat milik Naryo dan ada juga orgasme yang mulai bangkit dalam kontolku. Napasku mulai sesak, dadaku bergerak naik-turun. Dan kurasakan pejuhku mulai tersedot keluar dari dalam kantung pelerku. Cairan pejuhku mulai bergerak naik dan memasuki saluran uretra, naik terus hingga ke pangkal kontolku. Aaahhh…. saya hampir ejakulasi dan orgasme!

“…hhhoohh… mas…. aaahhh… mau keluar… aargrghh…” Kocokan tangan Naryo memang mantap!

“Keluarin aja… aaahhh…” desah Naryo, masih asyik menggenjot pantatku. “…hhhoohh… muncratin pejuh loe… aahhh… gue mau liat… ooohhh…. kalo kontol gue…. uuugghh… bisa bikin loe… aarrgghhh… terangsang abis… aaahhh… cepeten… ngecret….

aaahh….” Genggaman tangannya semakin kuat, memeras

kontolku habis-habisan.

Kontolku tak sanggup lagi menahan laju pejuhku. “…AAARRGGHHH!!!!…” Saya berteriak, menyuarakanorgasmeku. Spermaku menyembur keluar dengan penuh tenaga. CCRROOTT!!… CCRRROOTT!!!….

CCRROOOTTT!!!…. CCRRREETTTT!!!!… CCCRREETT!!!!

Kontolku menyemprotkan cairan kenikmatanku ke mana-mana. Pejuhku menyembur mengenai dada bidang Naryo. Perutnya juga turut ternoda. Aku hanya bisa mengerang penuh nikmat mengiringi orgasme.

“…AAARRGGHH!!!… …
READ MORE - Nafsu Pramuniaga
1

Cerita klasik : Main gila dengan Satpam!

DODDY

 Aku terbangun di pagi hari telanjang bulat. Di sampingku terbaring Doddy yang juga telanjang bulat. Kami berdua tidur di ranjang yang muat dua orang di sebuah hotel bintang-5 di Bali.

 Sejak malam AC di kamar itu aku matikan. Meski-pun masih ada udara dingin yang mengalir dari saluran pendingin,tapi tidak terlalu mengganggu. Paling tidak, aku dan Doddy masih bisa tidur ber-telanjang bulat tanpa marasa kedinginan!Sebetul-nya aku bisa membuka pintu dan jendela kamar itu lebar-lebar,karena kamar itu terletak di lantai-2, sehingga bisa terasa seperti berada di udara terbuka. Tapi sayang banyak nyamuk masuk.

 Aku membalikkan tubuhku kearah Doddy supaya aku bisa menikmati keindahan wajah serta tubuhnya. Doddy masih tertidur! Wajahnya muda dan tampan.

 Kulitnya yang putih membalut tubuhnya yang kekar dan berotot. Doddy tidur terlentang suara nafas-nya teratur. Dadanya yang ketat dan menonjol ke depan itu naik-turun secara teratur mengikuti irama nafasnya. Sepasang puting susu yang tampak ketat dan melenting tertancap di permukaan dada-nya,tampak indah!Bulu keteknya yang hitam tampak terjepit di bawah lengannya yang kekar dan ketat berotot. Perutnya rata dan membentuk six-packs.

 Aku yakin tubuh Doddy yang indah, ketat dan ber-otot itu adalah hasil latihan fisik dan latihan beban yang intensif secara sistematis! Doddy pernah mengatakan bahwa didekat kamar kontrakan-nya ada fitness center dan dia rajin latihan fitness dan angkat beban disitu.

 Cukup banyak cowok Indonesia yang tampan,jantan, rupawan dan menawan serta bertubuh atletis, yang pernah aku nikmati tubuh dan kontolnya. Mereka ini umumnya hanya Satpam, buruh rendahan. drop out SMA.

 Sebetulnya mereka lebih pantas dan layak untuk ditampilkan di TV swasta dalam peran apa pun juga. Dari pada banci-banci yang tidak karuan tampang dan kelakuannya yang sebetulnya memalu-kan untuk dilihat. Tapi sayang sekali, agaknya nasib tidak membawa cowok-cowok dari kalangan bawah ini ke dunia selebritis. Ta'i!

 Dibagian bawah perut Doddy tampak jembutnya yang hitam,tebal dan tumbuh luas.Kontolnya yang agak menegang [setengah ngaceng] dan tersunat ketat itu seakan mencuat dari hamparan jembutnya yang hitam itu!Setiap pagi hormon laki-laki meningkat dalam darah, itulah yang menyebabkan setiap laki-laki jadi ngaceng di pagi hari[terutama subuh].

 Itu pula yang jadi sebab kenapa Doddy ngaceng kontolnya pagi itu dan itu pula sebabnya banyak suami yang melakukan "serangan fajar" yaitu mengentoti isterinya saat fajar. Pemuda-pemuda remaja juga banyak yang suka ngeloco di waktu subuh.Nikmat!! Kontol terasa kencang dan keras waktu dikocok! Setelah onani langsung lari pagi, senam pagi dan latihan beban.Badan terasa sehat dan benar-benar terasa jadi laki-laki sejati! Ta'i!

 Tungkai bawah Doddy yang kekar dan kelaki-lakian tampak ditumbuhi bulu-bulu halus. Indah sekali!Mau tak mau kontolku mulai mengeras lagi,melihat keindahan dan kelaki-lakian Doddy yang sempurna! Kontol!

 Doddy sengaja aku bawa ke Bali untuk berwisata, berolahraga dan bersenang-senang. Puncaknya ada lah malam tadi, waktu Doddy aku "pakai", aku geluti, dan aku setubuhi! Semula aku melihat ada sedikit perlawanan dari Doddy, tapi akhirnya aku merasakan adanya kepasrahan dan dia menyerah!

 Doddy aku "pakai", aku gauli, aku cabuli, aku perkosa! Permainan kami berlangsung hampir 4 jam dari sekitar pukul 22:00 sampai pukul 02:00 WITA [Waktu Indonesia Tengah]. Tak heran jika pada pagi itu jam 09:00, Doddy belum juga bangun.

 Doddy berusia 20 tahun. Pemuda remaja, dia sudah tamat SMU [SMA] sekitar dua tahun.Berkat bantuan pamannya dia berhasil diterima bekerja sebagai Satpam di suatu bank swasta langgananku - dimana aku jadi nasabah. Aku kenal dengan Doddy, karena sering jumpa di bank tempat dia bekerja. Wajah-nya yang tampan dan tubuhnya yang kekar atletis serta kepribadiannya yang ramah menyebabkan aku terpikat untuk memiliki dan menikmati tubuhnya!

 Aku seorang perwira militer. Terkadang aku harus berurusan dengan bank pada jam dinas.Tentu saja aku jadi terpaksa berpakaian dinas militer.Tidak sengaja, dengan berpakaian militer itu aku lebih mudah melakukan PDKT[pendekatan]pada masyarakat, apalagi dengan seorang Satpam seperti Doddy. Ta'i!

 Doddy pemuda baik-baik dan kalem. Latar belakang keluarganya di kampung yang relijius menyebabkan Doddy tidak terpengaruh pada hal-hal negatif yang biasanya merusak kaum remaja seperti racun Narkoba dan sex bebas. Tapi alih-alih terbebas dari pengaruh sex bebas dan Narkoba, malah Doddy terjerumus ke sex sejenis akibat bergaul dengan aku!

 SATPAM

 Kalau pembaca rajin membuka MOTNES bagian "In Indonesian"maka tampak bahwa cukup banyak cerita erotis yang dimuat yang mengambil thema Satpam. Karena itulah cerita ini aku beri judul "Cerita klasik : Main gila dengan Satpam". Kata "klasik" di sini artinya sesuatu yang sudah sering atau biasa - terjadi sejak lama!

 Satpam atau "Satuan Pengamanan" tidak selamanya ditempatkan dalam kedudukan yang terhormat di Indonesia. Bahkan tidak jarang Satpam disetara-kan dengan profesi "orang belakang" seperti pembantu rumah tangga,kacung,jongos,sopir atau juga tukang kebon [gardener].Dengan perkembangan zaman kedudukan satpam mulai naik meskipun tidak banyak. Munculnya pelayanan jasa security yang menyediakan security officer telah mendorong profesi Satpam menjadi lebih profesional dan lebih dihargai.

 Aku adalah penikmat Satpam. Tentu saja Satpam yang bersih tampan, jantan, atletis dan ketat berotot! Tidak sukar mencari Satpam yang ber-kualitas dan berkontol besar [berukuran kontol kuda Arab atau kuda Australia] dan yang bersedia untuk digauli,dengan imbalan yang cocok. Mereka ini bekerja di hotel berbintang,bank pemerintah atau swasta,dan di kedutaan negara sahabat!Kalau Pembaca ada yang ingin jadi pemburu dan penikmat Satpam untuk dicabuli,dapat langsung menghubungi aku melalui e-mail : tommytjokro@yahoo.com

 Ada juga Satpam yang setelah dibawa ke tempat tidur berusaha melawan sewaktu akan disetubuhi. Tentu saja, Satpam seperti ini harus ditaklukkan dengan kekerasan dan ancaman kemudian diperkosa saja, tanpa ampun! Bagiku justru terasa nikmat sekali jika bertemu dengan Satpam seperti ini. Karena aku sekalian bisa main keras dan main kasar, main pukul dan main hajar! Jadi aku bisa sekaligus menyalurkan dorongan nafsu sadisku di samping melampiaskan nafsu sex sejenisku! Ta'i!

 Sekarang aku sudah lebih berpengalaman dalam memakai dan memilih Satpam untuk aku cabuli. Memang waktunya lebih panjang, karena aku harus membuat mereka berhutang budi atau menurut dulu pada kemauanku dengan berbagai pendekatan.

 Kalau gaydar-ku berjalan baik [gaydar=gay radar, yaitu feeling seorang lelaki homosex untuk bisa mendeteksi apakah laki-laki lain doyan sex sejenis atau tidak], maka aku bisa ketemu Satpam yang "siap pakai", tanpa harus aku kasari dulu supaya mau dientot atau dicabuli! Ta'i!

 MENGGAULI DODDY

 Doddy memang seorang Satpam yang indah.Dia bagai-kan seorang "bidadara" [bidadari lelaki].Seakan tidak ada cacat sedikit pun di tubuhnya. Doddy bagaikan pualam yang mulus atau mungkin bagaikan tokoh Nabi Yusuf yang tampan seperti yang cerita dalam Al Qur'an dan Al Kitab.

 Meskipun tercipta sebagai seorang cowok homosex sialan, bejat dan ta'i!,aku beruntung dilahirkan punya tampang lumayan, punya tubuh bagus dan atletis[berkat latihan intens],punya penampilan jantan tidak keperempuan-perempuanan dan bahkan aku berhasil jadi perwira militer. Sesuatu yang jarang diperoleh oleh orang lain.Oleh karena itu lah aku bersyukur dan mensyukuri semua nikmat yang aku peroleh dengan cara mereguk kenikmatan yang aku peroleh sepuas-puasku! Apalagi aku juga dianugerahi ukuran kontol yang aduhai tak kalah dengan ukuran kontol Ricardo G.

 Mungkin agak terlalu panjang kalau aku harus bercerita tentang PDKT [pendekatan] yang aku lakukan pada Doddy untuk bisa menggauli dan mencabulinya!

 Langsung saja[to the point],aku berhasil membawa Doddy ke Bali.Aku yang membiayai semua keperluan Doddy di Bali termasuk tiket ke Bali pulang - pergi!

 Meskipun gaji ditambah ULP[Uang Lauk Pauk] yang aku terima dari dinas militer sangat kecil dan mungkin hanya bisa membiayai hidupku 1-2 minggu, tapi uang bukan masalah bagiku. Karena aku masih mendapat uang saku dari kedua orang tuaku yang lumayan penghasilannya! Dengan uang saku itu lah aku mengajak dan membiayai perjalanan Doddy dan untuk sekedar supaya aku bisa mencabulinya!

 Pada malam jahanam ketika aku akan mencabulinya, Doddy aku ajak dulu makan di luar dan aku sempat membelikan baju dan jeans untuk Doddy.Bali bukan tempat yang tepat untuk membeli baju. Tapi aku ingin menunjukkan "perhatianku" pada Doddy.Aku juga pernah membelikan Doddy hand phone baru dengan bermacam-macam features, bahkan aku juga sempat membayar kamar kontrakkannya setahun. Dengan semua "perhatianku", Doddy sudah merasa dekat padaku.

 Malam itu, setiba di kamar hotel aku pura-pura nonton TV. Doddy berbaring di tempat tidur. Saat itu nafsuku sudah menggelegak ke kepala. Tiba- tiba aku lihat Doddy masuk kamar mandi. Seperti biasa aku dan Doddy tidak penah mengunci pintu kamar mandi. Aku tahu bahwa Doddy pasti sedang ganti baju di kamar mandi, mungkin dia mengganti kancut. Karena itu aku segera menerobos masuk kamar mandi! Doddy kaget!Tapi aku tak memberikan waktu. Doddy yang sudah telanjang dada itu aku bekap dari belakang dan lucuti kancutnya! Dia telanjang bulat. Kancutnya terjela di pahanya!

 "Aku mau diapakan, Mas?" tanya Doddy terheran-heran!

 "Mau dijadikan laki-laki!" jawabku serius!

 Dengan tenagaku yang kuat Doddy aku bawa keluar kamar mandi.Kedua tangannya aku telikung.Mula-mula dia masih menurut. Tetapi kemudian mulai memberontak.Aku makin kuat mengunci kedua tangan-nya!

 "Sakit Mas",kata Doddy.Kuncianku terlalu keras.

 "Kalo kamu nggak nurut, makin sakit" kataku.

 Doddy menghentikan gerakan memberontaknya dan setelah itu aku merasa leluasa berbuat apa saja pada cowok ganteng itu!

 Sambil berdiri, tubuh Doddy aku gerayangi. Lalu supaya aku mudah mencabulinya Doddy aku dorong lagi ke tempat tidur - dia terlentang telanjang bulat! Matanya memandang aku dengan pandangan kosong!Mungkin dia shock!Tapi aku tak perduli. Aku membawa dia ke Bali memang untuk dipakai dan dicabuli!

 Demikianlah, aku makin menggila! Aku sudah lupa apa yang aku lakukan. Aku bagaikan nanar dan kalap.Yang pasti aku lalu menggosok-gosok bagian depan tubuhku yang telanjang bulat itu ke bagian tubuh Doddy sebelah depan.Aku juga melumat bibir-nya yang sensual,ranum dan merekah itu! Akhirnya Doddy aku telungkupkan, kedua kakinya aku tarik tarik kelantai agar aku mudah menyodomi lobang pantatnya!

 Itulah pertama kalinya aku terangsang melihat bagian bokong seorang lelaki. Bagian belakang tubuhnya yang kekar dan berkulit putih terang itu terasa amat merangsang!Apalagi melihat kedua bokong dan belahan pantatnya. Maka tanpa ampun aku menyodokkan kontolku ke lobang pantatnya. Doddy kaget, mungkin merasa sakit - aku main kasar - untuk mengurangi sakitnya. Kontol Doddy aku belai dan aku kocok. Lalu aku sinkronkan embatan kontolku dalam bo'olnya : maju, mundur, maju, mundur, maju, mundur, makin cepat, makin cepat, makin cepat,.. dan saat aku merasa akan pancut [keluar air mani], kocokan tanganku di kontol Doddy aku percepat dan akhirnya : AAAGH! Pejuh kami muncrat bareng CROOOOOOOOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOOOOOOOOOOOT! pejuhku dan pejuh Doddy muncrat bareng! [TA'I!!!]
READ MORE - Cerita klasik : Main gila dengan Satpam!
0

! A brilliant and intelligent body-guard : Alex !

Tokoh Alex adalah tokoh nyata. Ada orangnya dan sekarang masih hidup. Kisah-kisah tentang Alex adalah kisah nyata.

 Aku [Tommy Tjokro] adalah teman Alex.Kami adalah sahabat dekat. Karena itu Alex tidak ragu curhat kepadaku tentang apa saja.Tentang hidupnya, baik yang susah dan senang.Tentang pengalamannya jadi body-guard, mengawal macam-macam orang. Tentang kecenderungannya dan orientasi sexualnya yang suka sejenis. Tentang fantasi dan khayalannya. Termasuk fantasi seksualnya. Alex adalah seorang sado-masochist. Karena itu kalau jumpa cowok tinggi besar dan kekar, komentar Alex adalah : "Asyik juga ya kalo dihajar sama dia!".Ah, dasar Alex!

 Alex orangnya tampan. Kata orang aku juga tampan dan aku sering didekati cewek maupun cowok yang ingin mengais cinta. Ada yang mengatakan aku ini "menggemaskan". Padahal kalau aku dan Alex berdiri di depan kaca, aku lihat Alex jauh lebih tampan. Hanya saja aku lebih beruntung secara sosial ekonomi dibandingkan Alex.Wajah Alex agak mirip Ponco Buwono, si aktor ganteng bintang sinetron itu! Tetapi Alex lebih muda dan lebih kekar dari Mas Ponco - cowokku!

 Alex sempat kuliah di UT [Universitas Terbuka] dan lulus S1. Karena susah cari pekerjaan dia mendaftar jadi body-guard di suatu Security Agency. Seperti calon body-guard lainnya, Alex harus ikut latihan yang kejamnya luar biasa.

 Pelatihnya main pukul, main hajar, main siksa, main sundut api rokok dan main pecut dengan cemeti.Tetapi bukan Alex namanya kalau tidak sanggup menahan perlakuan yang kejam dan sadis.

 Dia lulus terbaik dan jadi body-guard favorit setiap ada klien yang minta servis pengawalan! Salah satu penyebabnya adalah karena Alex ramah, tampan, terampil, dan cerdas. Kelebihan lain ada-lah Alex fasih Bahasa Inggris.

 Setelah diterima jadi body-guard [atau Satpam] di Security Agency iru, Alex masih harus ikut latihan secara periodik, baik physical fitness [kesemaptaan jasmani], bela diri, maupun latihan keterampilan lain. Kata Alex, latihan fisik dan bela diri masih saja dilakukan dengan amat kejam oleh para pelatih militer yang hobby main pukul tendang, hajar, cambuk, dan sundut pakai rokok!

 Karena Alex tampan dan atletis, tidak heran jika dia sering kena hajar pelatihnya. Karena gemess atau mungkin juga pelatihnya homosex sadis!Tapi Alex cowok tabah dan tahan siksaan!

 Waktu aku dan Alex masih duduk di bangku sekolah yang sama, Alex hampir selalu juara kelas, ketua kelas dan juga favorit kelas. Cewek-cewek pada tergila-gila pada Alex. Teman-teman cowok yang homosex terpaksa harus memendam perasaan atau mengkhayalkan ketampanan Alex waktu mereka coli atau ngeloco harian.Tentu saja aku tak tahu yang mana yang gay yang mana yang straight di kelas kami.Tapi ada beberapa teman cowok yang "suka" berteman dengan Alex.

 Karena aku dekat dengan Alex, aku tidak pernah cemburu! Aku sendiri punya perasaan kenikmatan yang "aneh" jika sedang bersama Alex.Tetapi kami belum pernah melakukan hubungan sex sejenis. Bahkan berpelukan, apalagi berciuman dengan Alex pun aku tidak pernah.Padahal mungkin nikmat juga dipeluk dan dicium cowok ganteng, cerdas, besar, atletis dan berotot seperti Alex itu!

 Profesi body-guard profesional cukup berat dan melelahkan. Tetapi tentu saja masih Alex sanggup melaksanakannya,karena dia masih muda. Tapi dia selalu mengkhawatirkan sampai kapan dia bisa bekerja seperti itu - jadi body-guard!

 Suatu kali Alex menginap di kamarku. Kejadian Alex menginap adalah hal biasa dan mungkin sudah terjadi ratusan kali. Kami tidur di bed ku yang memang muat dua orang. Seperti banyak cowok lain, aku dan Alex kalau tidur telanjang dada dengan mengenakan celana boxer saja yang di dalamnya masih dilapis kancut.

 Ake heran, aku merasa malam itu Alex tampan sekali. Tidak biasanya nafasku memburu dan darahku berdesir berada dekat-dekat Alex yang ganteng dan atletis itu. Setelah mengenakan pakaian tidur, kami berbaring berdampingan.Aku seperti kesetanan dan merasa galau sekali!Jika biasanya kami ngobrol menjelang tidur, entah apa sebabnya malam itu kami berdiam diri saja!

 Akhirnya aku tidak tahan lagi. Imanku runtuh. Lengan Alex yang kekar itu aku tarik aku peluk aku cium, sementara itu, entah mengapa,air mata-ku menetes. Mungkin aku sudah gila!

 Alex agak kaget :"Ada apa, Tom?"."Kenapa Tom?" begitu Alex bertanaya-tanay, dia bangkit dan tanpa sengaja klengannya tertraik dan lepas dari pelukan nikmatku.Aku sudah lupa diri, "Lex..." kataku, persis seperti cowok gombal. Langsung aku memeluk, mencium dan mencaric-ari bibirnya minta dicium.

 Untunglah, Alex paham. Dia biarkan aku menciumi bibirnya, kemudian kami berpelukan, berguling, bergelut di tempat tidur itu. Untung per tempat tidur itu tak pernah bunyi. Aku pelorotkan boxer dan kancut Alex supaya dia telanjang bulat. Dia juga pelorotkan boxer dan kancutku sampai aku telanjang bulat.Aku menunduk dan mulai menjilati dan menciumi kontol dan jembutnya yang hitam lebat.Sekalian aku isap dan sedot kontol sahabat-ku yang diam-diam sudah lama aku ridukan. Dia menelentang, sehingga aku lebih mudah "bekerja" aku jilat sedot,jilat sedot,jilat sedot, kontol Alex sampai dia menggelinjang-gelinjang karena kenikmatan.

 Apalagi waktu puting susunya mulai aku pegang-pegang dan remas-remas serta main-mainkan. Tubuh kami jadi berkeringat karena intensnya hubungan sex itu. Aku sendiri sibuk meneggesek-gesekkan kontolku di seprei yang kesat itu - terasa nikmat dan akhirnya ....CROOOOOOOOOOOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOT!CROOOOOOOOOOOOOOOOOOT! Kami muncrat bareng! Gila!



 
READ MORE - ! A brilliant and intelligent body-guard : Alex !
1

Disetubuhi Bang Dasrizal di tempat fitness

Bang Das [Dasrizal] adalah pelatih fitness-ku. Aku kenal Bang Das sekitar setahun yang lalu di tempat fitness. Waktu itu badan Bang Das belum seketat sekarang. Tetapi berkat latihan intens selama setahun dengan barbel dan berbagai mesin olah raga lainnya maka tubuh Bang Das sekarang sudah "jadi", ketat amat berotot dan nyata sekali dia seorang binaragawan.

 Otot dadanya sangat menonjol ke depan dengan belahan atau lembah di tengahnya [crest]. Tentu dengan puting susu yang masing-masing tertancap di tengah sebelah bawah masing-masing belahan dadanya - tegang melenting - dan kelak ketika aku jilat dengan lidah - terasa nikmat. Biseps dan trisepsnya menonjol amat nyata dan besar. Sedangkan otot perutnya rata ketat sixpacks dan otot pinggang-nya ramping dan ketat. Demikian pula otot paha dan betisnya tampak nyata.

 Sejak semula aku memang dekat dengan Bang Das. Dia memang ramah dan simpatik. Aku suka dilatih Bang Das, karena dia pelatih yang baik, selalu penuh perhatian.Di samping itu,juga tentu karena keketatan otot-ototnya yang sangat merangsang dan merupakan fantasi yang sangat efektif untuk menegangkan kontolku waktu aku berniat ngeloco agar pejuhku muncrat keluar.

 Kalau sedang bertugas melatih, Bang Das selalu mengenakan celana pendek olah raga[boxer] dengan bahagian atas model singlet.Tentu saja ketiaknya jadi perhatianku. Tampak ada jejas bulu ketek di ketiaknya tetapi kedua belah ketiaknya bersih dari rambut dan klimis karena rajin dicukur atau dicabuti bulunya. Agaknya Bang Das harus rajin mencukur bulu keteknya,karena kumisnyapun tampak tumbuh cepat.

 Favoritku adalah cowok yang atletis berotot dan bertubuh ketat.Tidak heran jika aku sudah naksir Bang Das sejak aku baru kenal dia. Untunglah Bang Das tidak pernah keberatan jika tubuhnya kupegang-pegang atau pura-pura aku pijit-pijit. Lama-kelamaan malah Bang Das sendiri yang minta aku massage.Kebetulan aku jagoan massage, karena aku pernah belajar secara professional. Aku juga tahu tentang acupressure.

 Biasanya Bang Das aku massage sesudah selesai kegiatan di fitness center sekitar jam 19:00. Sebelum mandi, tubuhnya yang basah dan lengket oleh keringat itu aku massage, setelah aku olesi dengan minyak. Kontolku selalu saja ngaceng jika sedang massage tubuh Bang Das yang ketat, keras dan kenyal itu.Seluruh tubuhnya aku massage, ter-masuk dada dan puting susunya,kedua belah ketiak dan belahan pantatnya. Karena itu aku menyuruh Bang Das melepas seluruh pakaiannya sampai dia telanjang bulat - tak berpenutup selembar benang pun juga - ketika akan dimassage.Yang tidak jadi sasaran massage-ku adalah kontol dan biji peler-nya.Tapi aku lakukan acupressure di bagian ter-tentu sehingga Bang Das jadi ngaceng kontolnya, mengeras dan kepala kontolnya [glans penis] jadi berwarna merah ungu tegang dan berkilat-kilat!

 Kadang-kadang, saking tegangnya kontol Bang Das, maka dia jadi gelisah dan menggeliat-geliat.Lalu dia mulai mengeluh "AAAGH, MMMPH, MMMPH, MMMPH". Tubuhnya yang ketat itu tampak bertambah kencang dan puting susunya pun melenting :"Tommiiiiii!", dia mulai memanggil namaku :"Isepin kontooool".

 Lalu dia mulai meremas-remas dan mengelus puting susunya yang makin kencang. Kalau sudah begitu aku jadi tidak tega melihat "penderitaan" Bang Das, maka aku menunduk dan menjilati kontolnya, lalu juga mengisap dan mengulumnya.Bang Das jadi berceloteh merasa amat keenakan karena kontolnya aku isap:"AAAGH, MMMPH, MMMPH, MMMPH". Tanganku juga merayap kemana-mana,mengelus puting susu-nya, menyodok ketiaknya, juga lobang pantatnya.

 "MMMPH, MMMPH, MMMPH", Bang Das terus mengeluh dan melenguh seperti kerbau. Setelah aku lihat Bang Das makin gelisah, maka isapan aku maju-mundurkan seperti kontol ketika sedang memompa nonok perempuan: makin cepat, makin cepat, makin cepaaaat dan akhirnya .....CROOOOOOOOOOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOT! Pejuh Bnag Das muncrat berceceran kemana-mana!

 [Bersambung/ To Be Continued]
READ MORE - Disetubuhi Bang Dasrizal di tempat fitness
0

28

Jumat, 23 Desember 2011

READ MORE - 28
0

27

READ MORE - 27
0

26

READ MORE - 26
0

25

READ MORE - 25
0

24

READ MORE - 24
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...